Pendidikan sekolah dasar Pak Khair di SDN Ilir Masjid sampai kelas 5. Beliau melanjutkan kelas 6 dengan bersekolah ke Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah, lulus pada tahun 1967. Selanjutnya, Beliau melanjutkan Pendidikan ke Madrasah Tsanawiyah Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai. Uniknya langsung diterima di kelas 2. Di sekolah ini, Beliau lulus pada tahun 1969. Pak Khair kemudian melanjutkan pendidikannya ke SPIAIN Antasari Banjarmasin dan lulus pada tahun 1972. Setelah itu, pada tahun 1974, Beliau melanjutkan studi ke IAIN Antasari Fakultas Dakwah dan meraih gelar Sarjana Muda (BA) pada tahun 1974. Pada tahun 2009, Pak Khair berhasil menyelesaikan kuliah program (S1) Fakultas Dakwah IAIN Antasari, lanjut studi ke program Magister (S2) Manajemen Pendidikan Islam IAIN Antasari dan menyelesaikannya pada tahun 2011. Semangat belajar yang begitu kuat dan motivasi ingin memberikan keteladanan Long Live Education, pada tahun 2012 Beliau melanjutkan studi ke program Doktor (S3) Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Malang, dan lulus pada tahun 2015.
Pak Khair sosok yang gemar belajar, selain Pendidikan formal, Beliau juga mengikuti mengikuti beberapa pelatihan dan kursus untuk meningkatkan pengetahuannya. Antara lain, Beliau mengikuti Lembaga Pendidikan Kader Dakwah Praktis (LP-KDP) Banjarmasin (1973-1975), mengikuti Up Grading Dakwah oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) di Jakarta pada tahun 1975 selama satu bulan. Tantangan luar biasa yang pernah Beliau alami adalah menjadi petugas dakwah dari Lembaga Pendidikan Kader Dakwah Praktis (LPKDP) Banjarmasin pada suku terasing di Kecamatan Halong dan Kecamatan Awayan Kab. Hulu Sungai Utara (1975-1977).
Pada tahun 1977, Beliau mengikuti Latihan Tenaga Pengembangan Masyarakat dari Pondok Pesantren utusan Kalsel di Pondok Pesantren Pabelan Jawa Tengah yang dilaksanakan oleh LP3ES selama enam bulan. Beliau juga pernah mengikuti Pelatihan Pelatih Calon Haji yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Urusan Haji Depag RI pada tanggal 23-27 Desember 1992.
Pengalaman organisasi Pak Khair sangat banyak. Di antaranya, Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) Kalsel (1987-1995), Wakil Ketua Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Kalsel (1985-1990), Ketua Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sabilal Muhtadin (1986- sampai sekarang), Bendahara Pusat Koperasi Karyawan (PUSKOPKAR) Kalsel (1995-2005), Pengurus Badan Amil Zakat (BAZ) Kalsel Bidang Pemberdayaan (1997-2001), Wakil Ketua Komisi Organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarmasin (2003-2008), Wakil Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kalsel (2004 sampai sekarang), Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalsel (2006 sampai sekarang). Sejak tahun 2016 sampai sekarang, Beliau dipercaya sebagai Ketua Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam MUI Provinsi Kalimantan Selatan. Saat ini, Beliau menjabat Ketua Lembaga Pendidikan Islam Sabilal Muhtadin sekaligus Ketua STKIP ISM Banjarmasin, Beliau juga diberi amanat menjabat Direktur Akademi Dakwah Indonesia (ADI) - Dewan Dakwah Kalimantan Selatan.
Di bawah kepemimpinan Beliau, LPI Sabilal Muhtadin Banjarmasin terus maju berkembang. Setelah sukses mengelola PAUD Terpadu Islam, SD ISM, SMP ISM, dan SMA ISM. Di era kepemimpinannya, Pak Khair bersama pengurus lainnya mendirikan SMK Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin yang mendapatkan SK ijin operasional pada tahun 2013. Sekolah kejuruan dengan 4 jurusan ini berlokasi di Jalan Sultan Adam Komplek Malkon Temon.
Pak Khair adalah seorang pemimpin visioner, ini dibuktikan dengan kejelian Beliau melihat perlunya ada Lembaga P3KG (Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Guru) yang bertujuan (1) menjadi partner sekolah menyelenggarakan kegiatan pelatihan, seminar dan diskusi ilmiah untuk meningkatkan profesionalitas guru LPI SM, (2) menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas dan motivasi guru LPI SM Banjarmasin, (3) memberikan pelatihan dan pendampingan melakukan riset pendidikan juga membuat KTI/ buku referensi, dan (4) mendukung supervisi yang dilakukan kepala sekolah. Lembaga yang dapat dikategorikan sebagai Lembaga penjamin mutu ini juga memberikan rekomendasi kelayakan naik pangkat bagi para guru di lingkungan LPI Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Di tengah kesibukannya yang sangat padat, Pak Khair masih saja bersemangat berdakwah. Selain mendampingi para jama’ah umrah dan naik Haji. Beliau kerap diundang mengisi pengajian/ceramah ataupun prosesi aqiqah tasmiyah, dan menjadi khatib jumat. Untuk rileksasi, Beliau juga berkebun.
Pak Khair sosok yang luar biasa. Di usianya yang tergolong tidak lagi muda, Beliau masih memiliki semangat yang sangat besar dan bersedia meluangkan waktu untuk terus berdakwah dan memajukan kualitas SDM melalui peningkatan mutu LPI Sabilal Muhtadin Banjarmasin yang Beliau Nakhodai.
Semoga selalu sehat Pak, aamiin ya Rabbalalamin.
Pengalaman organisasi Pak Khair sangat banyak. Di antaranya, Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) Kalsel (1987-1995), Wakil Ketua Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Kalsel (1985-1990), Ketua Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sabilal Muhtadin (1986- sampai sekarang), Bendahara Pusat Koperasi Karyawan (PUSKOPKAR) Kalsel (1995-2005), Pengurus Badan Amil Zakat (BAZ) Kalsel Bidang Pemberdayaan (1997-2001), Wakil Ketua Komisi Organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarmasin (2003-2008), Wakil Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kalsel (2004 sampai sekarang), Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalsel (2006 sampai sekarang). Sejak tahun 2016 sampai sekarang, Beliau dipercaya sebagai Ketua Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam MUI Provinsi Kalimantan Selatan. Saat ini, Beliau menjabat Ketua Lembaga Pendidikan Islam Sabilal Muhtadin sekaligus Ketua STKIP ISM Banjarmasin, Beliau juga diberi amanat menjabat Direktur Akademi Dakwah Indonesia (ADI) - Dewan Dakwah Kalimantan Selatan.
Pak Khair adalah seorang pemimpin visioner, ini dibuktikan dengan kejelian Beliau melihat perlunya ada Lembaga P3KG (Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Guru) yang bertujuan (1) menjadi partner sekolah menyelenggarakan kegiatan pelatihan, seminar dan diskusi ilmiah untuk meningkatkan profesionalitas guru LPI SM, (2) menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas dan motivasi guru LPI SM Banjarmasin, (3) memberikan pelatihan dan pendampingan melakukan riset pendidikan juga membuat KTI/ buku referensi, dan (4) mendukung supervisi yang dilakukan kepala sekolah. Lembaga yang dapat dikategorikan sebagai Lembaga penjamin mutu ini juga memberikan rekomendasi kelayakan naik pangkat bagi para guru di lingkungan LPI Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Pak Khair juga mendukung adanya program pendidikan Al Qur’an menggunakan metode 3T (Tahsin, Tahfizh, Terjemah) di sekolah-sekolah yang dikelola LPI SM dengan tujuan menghasilkan lulusan PAUD Terpadu Islam, SD Islam, SMP Islam, SMA & SMK Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin: (1) mampu membaca, menulis, menghafal &menerjemahkan, dan (2) mengamalkan Al Qur'an dalam kehidupan mereka sehari-hari. Ini merupakan komitmen kuat Beliau membentengi peserta didik di lingkungan LPI Sabilal Muhtadin Banjarmasin dari serangan budaya maupun pemikiran yang dapat menjauhkan generasi muda dari ajaran Islam.
Di tengah kesibukannya yang sangat padat, Pak Khair masih saja bersemangat berdakwah. Selain mendampingi para jama’ah umrah dan naik Haji. Beliau kerap diundang mengisi pengajian/ceramah ataupun prosesi aqiqah tasmiyah, dan menjadi khatib jumat. Untuk rileksasi, Beliau juga berkebun.
Pak Khair sosok yang luar biasa. Di usianya yang tergolong tidak lagi muda, Beliau masih memiliki semangat yang sangat besar dan bersedia meluangkan waktu untuk terus berdakwah dan memajukan kualitas SDM melalui peningkatan mutu LPI Sabilal Muhtadin Banjarmasin yang Beliau Nakhodai.
Semoga selalu sehat Pak, aamiin ya Rabbalalamin.
Posting Komentar
Posting Komentar