Zu3Y1Tyh5M3UtKd8x5bDon4s3N5Axboydq92AuYu

Pasar Terapung Lok Baintan: Mengangkat Nilai Jual dengan Bahasa Inggris bersama Vebrianti Umar


Dilahirkan di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, 32 tahun silam, Vebrianti Umar M.Pd, dosen cantik di salah satu perguruan tinggi di Kota Banjarmasin ini memiliki hobi membaca, dan menulis cerita fiksi. Kedua hobinya tersebut telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, dan menjadi sarana kreativitas dan refleksi dirinya. “Dengan membaca, Saya tidak hanya sekadar menemukan kegembiraan, tetapi juga mendapatkan tambahan wawasan sekaligus inspirasi untuk karakter-karakter tokoh dalam cerita karya tulis Saya”, ujarnya saat wawancarai via WhatsApp.

Sebagai seorang pengajar Bahasa Inggris, Veby, panggilan akrab alumnus SMAN 1 Bitung ini, memiliki banyak pengalaman menarik dalam mengajar bahasa Inggris. Salah satu pengalamannya yang menarik adalah ketika dia mengajarkan bahasa Inggris praktis kepada para Acil Jukung, pedagang pasar terapung Lok Baintan. Kegiatan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat tersebut dilaksanakan selama beberapa hari dengan tujuan: (1) mengajarkan bahasa Inggris praktis kepada para pelaku usaha (acil jukung) agar mereka dapat berkomunikasi dengan pengunjung/turis asing yang datang berwisata menikmati keunikan pasar terapung, dan (2) membangun kepercayaan diri para acil jukung berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris dengan wisatawan asing.

Veby mengatakan dia sangat senang dapat berbagi pengetahuan tentang Bahasa Inggris praktis yang dapat digunakan oleh pelaku usaha pasar terapung Lok Baintan berkomunikasi dengan para bule. “Saya berharap kontribusi kecil ini bermanfaat bagi emak-emak di sana”, ungkapnya. Untuk kelancaran proses pembelajaran, Veby menjelaskan beberapa persiapan yang dia lakukan, yaitu:

1. Materi Pembelajaran yang Relevan
Saya menyiapkan materi pembelajaran yang berfokus pada frasa dan kosakata yang terkait dengan kegiatan perdagangan di perahu, seperti menyapa pelanggan, menawarkan produk, memberi informasi tentang harga dan barang.

2. Situasi Simulasi
Saya membuat simulasi situasi perdagangan di perahu. Para Ibu pelaku usaha yang kerap dipanggil Acil, dilatih komunikasi dalam bahasa Inggris, seperti berbagi informasi tentang produk, memberikan saran, dan menanggapi pertanyaan pelanggan. Kemampuan acil-acil jukung diasah dengan cara bermain peran sebagai pembeli dan penjual sehingga suasana menjadi semakin asyik, tidak menegangkan.

3. Materi Audio dan Visual
Agar pembelajaran menarik dan tidak membosankan, Saya juga menyiapkan materi audio dan visual yang menggambarkan interaksi perdagangan di perahu. Misalnya, rekaman audio tentang percakapan perdagangan atau video tutorial yang memperlihatkan komunikasi dengan wisatawan asing. Hal ini akan membantu para pedagang mendengar dan melihat contoh langsung tentang penggunaan bahasa dalam konteks perdagangan di perahu.

4. Latihan Mendengarkan dan Berbicara
Saya memberikan latihan intensif mendengarkan dan berbicara. Pelatihan difokuskan pada pengembangan keterampilan para acil jukung mendengarkan untuk memahami aksen dan logat bahasa Inggris yang berbeda. Ini penting, agar mereka mengetahui dan tidak panik ketika berjumpa wisatawan asing yang aksen dan logatnya berbeda-beda.
5. Kosakata Khusus
Saya hanya mengenalkan para acil jukung kosakata khusus yang relevan dengan perahu dan kegiatan perdagangan yang dilakukan di atas perahu.

6. Pengenalan Budaya
Sekadar tambahan, Saya mengenalkan kepada para Acil Jukung beberapa budaya negara asal wisatawan asing yang sering berkunjung ke para acil jukung. Misalnya, adat istiadat, kebiasaan, atau etika mereka. Ini akan membantu mereka memahami karakter-karakter wisatawan asing mancanegara.

7. Peningkatan Percaya Diri
Saya memberikan dukungan dan dorongan kepada acil jukung agar merasa percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris. Ini sangat penting, meski memiliki pengetahuan yang cukup namun grogi saat berkomunikasi, maka konsentrasi akan buyar sehingga bingung harus mengucapkan kalimat yang benar. Pasar Terapung Lok Baintan adalah sebuah pasar terapung tradisional yang berlokasi di desa Sungai Pinang (Lok Baintan), kecamatan Sungai Tabuk, Banjar. Pasar ini merupakan salah satu salah satu ikon wisata Provinsi Kalimantan Selatan yang eksistensinya penting untuk dijaga.

Eksistensi pasar terapung akan terjaga selama para pelaku usaha “acil jukung” merasa usaha mereka dapat menjadi sumber income bagi keluarganya. Oleh sebab itu, bentuk partisipasi aktif kita menjaga keberadaan pasar tradisional ini tetap ada adalah dengan turut mempromosikan pasar terapung, baik ke wisatawan domestik ataupun mancanegara agar mereka berkunjung ke pasar ini.

Pelatihan singkat yang dilakukan Vebrianti Umar adalah bentuk kepeduliannya terhadap keberadaan pasar terapung Lok Baintan dan para emak-emak tangguh pejuang ekonomi keluarga. Dengan pelatihan ini, Veby berharap para acil jukung lancar berinteraksi dengan para wisatawan asing. Dengan keterampilan berbahasa Inggris, Veby berharap acil jukung mudah bertransaksi jual beli dengan turis, sekaligus menciptakan kesan positif bagi para wisatawan yang akan membuat mereka kembali berkunjung, juga turut mempromosikan Pasar Terapung Lok Baintan kepada rekan-rekan/ keluarga mereka di luar negeri melalui cerita tentang ramahnya para acil jukung pasar Lok Baintan, Kalimantan Selatan.













Related Posts

Posting Komentar