Zu3Y1Tyh5M3UtKd8x5bDon4s3N5Axboydq92AuYu

Aspek Teknis dan Non Teknis yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Skripsi

  

Salah satu persyaratan bagi mahasiswa S1 menyelesaikan pendidikannya adalah menyusun skripsi. Karya ilmiah ini dibuat berdasarkan permasalahan/fenomena yang terjadi, sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuh. Skripsi, terdiri dari lima bab yaitu: (1) Pendahuluan, (2) Landasan Teori/ Kajian Pustaka, (3) Metode Penelitian, (4) Temuan dan Pembahasan, dan (5) Penutup. Proses penyusunan skripsi berlangsung selama 1 semester.

Umumnya, pengerjaan skripsi dimulai dari seminar proposal yang berisi Bab 1, Bab 2, dan Bab 3. Di seminar proposal, mahasiswa diminta mempresentasikannya di hadapan para dosen penguji untuk mendapatkan kritik dan saran konstruktif agar penelitian yang akan dilakukan lebih baik: jelas, terarah dan metode penelitiannya tepat. Setelah lulus seminar proposal, mahasiswa diperkenankan melanjutkan ke tahapan berikutnya.

Selain sebagai syarat kelulusan dan meraih gelar sarjana, tujuan penyusunan skripsi adalah melatih kemampuan mahasiswa menyelesaikan masalah secara sistematis menggunakan teori yang sudah mereka pelajari sewaktu kuliah. Skripsi diharapkan memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Banyak mahasiswa beranggapan menyusun skripsi itu sulit. Anggapan tersebut didasarkan oleh banyak pengalaman mahasiswa yang mengalami kendala menyusun skripsi. Berikut tips bagi kawan-kawan pejuang skripsi ditinjau dari dua aspek, yaitu (1) Aspek teknis pengerjaan skripsi, dan (2) Aspek non teknis pengerjaan.

1. Aspek Teknis Penyusunan Skripsi
Skripsi akan lebih mudah dikerjakan apabila kita memahami apa itu skrispsi, tujuan menyusun skripsi, cara menyusun skripsi dan apa manfaat dari skripsi yang disusun. Berikut ini tips dan langkah-langkah mengerjakan skripsi secara teknis.

1) Menentukan Topik dan Judul
Topik dan judul adalah dua hal yang berbeda. Sebuah topik bisa melahirkan banyak judul. Sebaiknya judul penelitian yang akan dikerjakan berbeda dari judul penelitian sebelumnya yagn pernah dikerjakan orang lain. Andaikan sama, pastikan berbeda cara mengerjakannya, dan hindari meng-copypaste agar tidak dianggap plagiat.

Contoh:
Kamu jalan-jalan ke pasar, kemudian melihat dua toko berbeda yang menjual komoditas sama. Namun toko X terlihat lebih ramai pengunjungnya dari toko Y. ini menarik untuk diteliti. Kamu bisa melakukan riset dengan beberapa alternatif judul berikut:
- Analisis Peran Faktor Layanan dalam Meningkatkan Penjualan Komoditas: Studi Kasus 
- Pengaruh Faktor Layanan terhadap Penjualan komoditas: Penelitian Survei

2) Review Kajian Pustaka/ Landasan Teori
Langkah berikutnya adalah mencari teori yang relevan: artikel-artikel penelitian, buku-buku, materi yang pernah diberikan dosen selama kuliah.

3) Menentukan Desain Penelitian.
Setelah menentukan desain penelitian, maka akan diketahui data yang diperlukan, dan partisipan/ responden yang akan dilibatkan, serta cara melibatkan mereka. Rekrutmen partisipan/ responden penelitian (skripsi) harus tepat. Pihak-pihak yang dilibatkan harus dapat dipercaya/ dianggap tepat sebagai sumber data penelitian. Cara mendapatkan data pun harus benar agar akurat-terpercaya, misalnya melalui kuisoner, wawancara, dan forum discussion group (FGD).

4) Analisis Data
Data yang telah terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan metode yang tepat. Misalnya kamu memilih metode kuantitatif, data diolah dan dianalisis menggunakan aplikasi SPSS/ SEM.

5) Temuan dan Pembahasan
Temuan disajikan dalam bentuk tabel atau narasi agar informasi mudah dipahami oleh dosen maupun pembaca lain. Bagian ini juga menyajikan interpretasi serta pembahasan mengenai temuan dan implikasi penelitian.

6) Penutup
Bagian ini umumnya terdiri dari 2 bagian, yaitu: (1) simpulan, dan (2) saran. Pada bagian simpulan, buatlah kesimpulan berdasarkan temuan dan pembahasan yang merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian. Sedangkan pada bagian saran, buatlah input untuk menyelesaikan permasalahan/ fenomena yang dihadapi sehingga penelitian (skripsi) mempunyai nilai dan bermanfaat.

2.    Aspek Non Teknis Penyusunan Skripsi
Aspek lain yang tidak kalah pentingnya diperhatikan dalam penyusunan skripsi adalah:
1. Kesehatan dan Pola Kerja
Jaga Kesehatan dengan baik. Buat jadwal untuk menyusun skripsi, misalkan 2 jam sehari. Jangan begadang. Mengerjakan skripsi hingga larut malam secara terus menerus dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Atur waktu dengan bijak.


2. Asupan makanan bergizi
Selain mengatur waktu, penting juga mengonsumsi makanan bergizi agar nutris tubuh tetap terpenuhi.

3. Olahraga dan Refreshing
Tetap rileks, jangan sampai tegang. Keletihan menyusun skripsi melelahkan pikiran dan tubuh. Olahraga rutin dan refreshing sebaiknya dilakukan agar kebugaran tubuh dan kejernihan pikiran terjaga.


4. Intens berkomunikasi dengan dosen pembimbing
Aspek yang tidak kalah pentingnya agar skripsi selesai tepat waktu adalah intens berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Buatlah jadwal bertemu dosen pembimbing untuk bertanya hal-hal yang membingungkan tentang penelitian yang kamu kerjakan, dan juga minta saran/ solusi apabila mengalami kebuntuan dalam menyusun skripsi.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi kawan-kawan pejuang skripsi. Semangat!!!

Related Posts

Posting Komentar