Sosial media telah mendominasi kehidupan kita saat ini. Mungkin bisa dikatakan bahwa 70% dari kehidupan kita sehari-hari terjadi di jejaring sosial. Perkembangan tersebut tidak dapat dihindarkan mengingat dunia digital terus berkembang dari detik ke detik. Namun di sisi lain, kebiasaan ini bisa membuat ketagihan dan berdampak negatif pada cara berpikir seseorang jika dibiarkan. Inilah beberapa tanda butuh detoks sosial media.
Apa Itu Detoks Sosial Media?
Detoks sosial media adalah upaya dalam mengurangi penjelajahan di sosial media. Saat ini, media sosial menjadi sarana penting untuk mendapatkan informasi bagi seluruh pengguna di dunia. Media sosial sendiri tidak hanya digunakan untuk berbagi cerita dengan penghuni dunia maya, karena memiliki satu dimensi yang dapat memberikan dampak positif dan negatif secara bersamaan.
Kita semakin mudah mendapatkan informasi tentang berbagai tempat dari berbagai belahan dunia dalam beberapa menit. Mencari review, rekomendasi, dan berita pun di sosial media. Namun, terkadang banyak komentar negatif, kabar hiperbola, dan lain-lain yang membuat perasaan malah menjadi down.
Tanda Butuh Detoks Sosmed
Beberapa tanda saat kita butuh rehat dari sosial media adalah sebagai berikut.
1. Terus-menerus Buka Sosmed
Apa yang kita lakukan saat bosan menunggu? Beberapa orang tanpa sadar menggunakan akun Instagram atau Facebook. Jika kita melakukannya terus tanpa henti, itulah tanda butuh detoks sosial media. Jika tidak dihentikan, ini bisa mengalihkan perhatian kita dari aktivitas lain.
Coba untuk stop buka sosial media. Ketika bosan dan tidak ada kegiatan, kita bisa membaca buku atau menonton TV. Tetapkan batasan penggunaan media sosial, misalnya hanya dua jam sehari.
2. Cemas Saat Tidak Buka Sosmed
Ini juga merupakan tanda lain bahwa kita harus berhenti menggunakan sosial media sesaat. Apakah kita merasa ingin mengecek media sosial setiap bangun tidur, di tempat kerja, saat terjebak di jalan, hingga tertidur kembali? Jika ada perasaan khawatir tidak bisa buka sosial media padahal hanya sementara, itu tandanya kita perlu istirahat dari media sosial.
3. Tidak Lagi Merasa Senang
Ketika kita memeriksa sosial media, apakah ada perasaan marah? Atau sampai membandingkan hidup dengan orang lain sampai stres? Kita juga tidak lagi menikmati sosial media, akan tetapi merasa tidak dapat hidup tanpanya karena itu sudah menjadi bagian dari rutinitas. Ini bisa menjadi alasan mengapa kita istirahat sementara dari sosial media karena berarti sudah terasa hal yang tidak sehat.
4. Terasa Nyeri di Bagian Tubuh
Penggunaan gadget yang berlebihan, terutama karena penggunaan sosial media secara rutin, dapat menyebabkan nyeri leher, pergelangan tangan, atau punggung. Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan juga bisa memicu terkilir ringan. Kondisi ini ditandai dengan peradangan pada tendon jari karena jari terus berputar. Jika demikian, kita akan merasakan sakit saat menekuk jari.
5. Melupakan Kehidupan Nyata
Banyak sekali orang yang kecanduan sosial media hingga tanpa sadar menarik diri dari kehidupan nyata. Tinggal serumah tapi merasa tidak mengenal keluarga sendiri karena setiap hari sibuk dengan gawainya masing-masing. Padahal sudah menjadi kodrat manusia untuk bersosialisasi, tidak hanya online tapi juga offline. Sosial media sendiri masih sangat kompleks sehingga tidak bisa menggantikan fungsi penting interaksi tatap muka.
6. Merasa Harus Selalu Upload
Saat traveling atau sekedar hangout bersama teman, seringkali kita mencari foto yang bagus untuk diunggah ke media sosial. Mungkin tujuannya adalah untuk mendokumentasikan momen-momen penting. Tetapi kadang kita melakukannya dengan berlebihan. Salah satu tujuan detoks sosial media adalah agar kita lebih menikmati momen dan tidak merasa upload adalah sebuah kewajiban hidup.
Tips Melakukan Detoks Sosial Media
Adapun beberapa tips yang bisa diterapkan berikut ini.
1. Batasi Penggunaan Gadget
Detoks sosial media paling efektif adalah dengan membatasi penggunaan gadget dengan alarm. Kita dapat membagi total 1 jam menjadi beberapa sesi buka sosial media dalam sehari. Misalnya 15 menit di pagi hari, 15 menit di siang hari, 15 menit dalam perjalanan pulang dengan angkutan umum, dan 15 menit saat makan malam.
2. Menjauhkan Gadget
Menjauh dari gadget mungkin sulit karena kita membutuhkannya dalam kegiatan sehari-hari. Namun begitu ada kesempatan, jauhkan ponsel atau perangkat elektronik lainnya dari jangkauan. Selain itu, jauhkan ponsel dan aktifkan mode senyap atau getar saat bekerja.
3. Buat Jadwal “No Social Media Day”
Miliki satu jadwal dimana kita tidak membuka sosial media sama sekali dalam seminggu. Misalnya, hari Minggu bisa dihabiskan bersama teman dan keluarga, atau melakukan hobi yang kita sukai.Itulah beberapa tanda butuh detoks sosial media dan tips untuk melakukannya. Untuk bebas sepenuhnya dari sosial media tentu sulit mengingat ketergantungan kita pada masa kini. Namun, ingatlah untuk menjaga kesehatan mental dan fisik supaya tidak malah menjadi gangguan dalam diri.
Posting Komentar
Posting Komentar