Apa Itu Pendidikan Non Akademis?
Pengertian pendidikan non akademis adalah jalur pendidikan yang bertujuan untuk menggantikan, menambah, dan melengkapi pendidikan formal. Pendidikan non akademis adalah pendidikan yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan di luar sistem persekolahan.Pendidikan non akademis bisa didapatkan dari hubungan sosial, pengalaman dalam kelompok dan masyarakat, atau dari lembaga khusus di luar kemampuan akademis. Upaya ini dapat diselenggarakan oleh lembaga khusus yang ditunjuk oleh pemerintah berdasarkan standar nasional pendidikan. Dan karena berdasarkan standar nasional pendidikan, maka hasil pendidikan non akademis dapat dievaluasi pada jenjang pendidikan formal.
Tujuan Pendidikan Non Akademis
Pada dasarnya, pendidikan non akademis memiliki tujuan. Itulah mengapa pentingnya pendidikan non akademis tak kalah pentingnya dari pendidikan akademis. Berikut ini tujuannya.1. Memenuhi Kebutuhan Belajar
Pelajaran non akademis akan memenuhi kebutuhan belajar dasar, misalnya pengetahuan, literasi, kesehatan dan gizi, pengetahuan umum dan kewarganegaraan, dan sebagainya. Seperti yang kita ketahui, setiap orang membutuhkan pendidikan dan pembelajaran sepanjang hidupnya. Melalui pendidikan non akademis, setiap orang dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang akan bermanfaat bagi perkembangan mereka sendiri.
Pelajaran non akademis akan memenuhi kebutuhan belajar dasar, misalnya pengetahuan, literasi, kesehatan dan gizi, pengetahuan umum dan kewarganegaraan, dan sebagainya. Seperti yang kita ketahui, setiap orang membutuhkan pendidikan dan pembelajaran sepanjang hidupnya. Melalui pendidikan non akademis, setiap orang dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang akan bermanfaat bagi perkembangan mereka sendiri.
2. Melengkapi Nilai Hidup
Untuk mendapat nilai hidup lebih lanjut, kita mendapatkan pendidikan dasar dan tambahan dari pelajaran non akademis. Contohnya seperti meditasi, pendalaman religius, pendidikan seni, kemampuan adaptasi, dan lain-lain.
Untuk mendapat nilai hidup lebih lanjut, kita mendapatkan pendidikan dasar dan tambahan dari pelajaran non akademis. Contohnya seperti meditasi, pendalaman religius, pendidikan seni, kemampuan adaptasi, dan lain-lain.
3. Memenuhi Akses Pendidikan
Tidak sedikit anak yang tidak mampu melanjutkan sekolah dengan berbagai alasan. Misalnya, kurangnya kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan, sumber daya yang terbatas, diskriminasi gender, dan lain-lain. Itulah salah satu tujuan pendidikan non akademis, yaitu memberikan akses pendidikan bagi anak-anak yang tidak bersekolah atau yang putus sekolah.
Tidak sedikit anak yang tidak mampu melanjutkan sekolah dengan berbagai alasan. Misalnya, kurangnya kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan, sumber daya yang terbatas, diskriminasi gender, dan lain-lain. Itulah salah satu tujuan pendidikan non akademis, yaitu memberikan akses pendidikan bagi anak-anak yang tidak bersekolah atau yang putus sekolah.
Jenis Pendidikan Non Akademis
Ada beberapa jenis pendidikan informal, seperti berikut ini.1. Pendidikan Budi Pekerti
Pendidikan yang pertama ini dapat dilakukan orang tua dari rumah yaitu dengan memberikan mereka pendidikan moral budi pekerti. Hal ini tentu saja sangat penting karena mempengaruhi perilakunya sejak kecil hingga dewasa. Meskipun potensi anak sudah ada sejak lahir, namun tetap membutuhkan bimbingan untuk berkembang menjadi lebih baik. Singkatnya, pendidikan karakter mengacu pada penanaman dan pengembangan karakter.
Pendidikan yang pertama ini dapat dilakukan orang tua dari rumah yaitu dengan memberikan mereka pendidikan moral budi pekerti. Hal ini tentu saja sangat penting karena mempengaruhi perilakunya sejak kecil hingga dewasa. Meskipun potensi anak sudah ada sejak lahir, namun tetap membutuhkan bimbingan untuk berkembang menjadi lebih baik. Singkatnya, pendidikan karakter mengacu pada penanaman dan pengembangan karakter.
2. Pendidikan Mental
Berkat pola pikir yang kuat, kita tidak mudah menyerah dan memiliki motivasi untuk bertahan hingga berhasil. Selain itu, kita bisa berani bertanggung jawab dan toleran dalam menghadapi kegagalan adalah karena adanya pendidikan mental. Jadi, untuk menjadi kuat mental, setengahnya berasal dari faktor genetik dan setengahnya lagi dari lingkungan sosial.
Berkat pola pikir yang kuat, kita tidak mudah menyerah dan memiliki motivasi untuk bertahan hingga berhasil. Selain itu, kita bisa berani bertanggung jawab dan toleran dalam menghadapi kegagalan adalah karena adanya pendidikan mental. Jadi, untuk menjadi kuat mental, setengahnya berasal dari faktor genetik dan setengahnya lagi dari lingkungan sosial.
3. Pendidikan Agama
Setiap orang harus dibekali ilmu agama agar bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Di era globalisasi, kita memiliki akses informasi yang tidak terbata. Oleh karena itu, sangat mudah bagi kita untuk terjerumus ke dalam maksiat jika tidak memiliki ilmu agama. Oleh karena itu pendidikan agama sangat penting. Status kedudukan pendidikan agama dan pendidikan sekolah tentu saja sama.
Setiap orang harus dibekali ilmu agama agar bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Di era globalisasi, kita memiliki akses informasi yang tidak terbata. Oleh karena itu, sangat mudah bagi kita untuk terjerumus ke dalam maksiat jika tidak memiliki ilmu agama. Oleh karena itu pendidikan agama sangat penting. Status kedudukan pendidikan agama dan pendidikan sekolah tentu saja sama.
4. Pendidikan Soft Skill
Soft skill adalah keterampilan secara alami yang kita miliki. Soft skill meliputi kemampuan komunikasi, bersosialisasi, kecerdasan emosional, dan sebagainya. Pendidikan non akademis mencakup juga cara untuk kita belajar meningkatkan skill tersebut.
Soft skill adalah keterampilan secara alami yang kita miliki. Soft skill meliputi kemampuan komunikasi, bersosialisasi, kecerdasan emosional, dan sebagainya. Pendidikan non akademis mencakup juga cara untuk kita belajar meningkatkan skill tersebut.
5. Pendidikan Kesopanan
Kesopanan merupakan faktor penting dalam kehidupan bermasyarakat. Ingatlah bahwa kita harus memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan. Belajar mengenai perbedaan dan cara untuk menghargainya adalah sebuah pendidikan non akademis.
Kesopanan merupakan faktor penting dalam kehidupan bermasyarakat. Ingatlah bahwa kita harus memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan. Belajar mengenai perbedaan dan cara untuk menghargainya adalah sebuah pendidikan non akademis.
6. Pendidikan Seni dan Olahraga
Keduanya mungkin merupakan bagian dari subjek di kurikulum akademis. Namun, saat dipraktekkan, keduanya membutuhkan keterampilan dan kemampuan di luar akademis. Prestasi yang berkaitan dengan keduanya juga menjadi bagian dari prestasi non akademis.
Keduanya mungkin merupakan bagian dari subjek di kurikulum akademis. Namun, saat dipraktekkan, keduanya membutuhkan keterampilan dan kemampuan di luar akademis. Prestasi yang berkaitan dengan keduanya juga menjadi bagian dari prestasi non akademis.
Manfaat Prestasi Non Akademis
Saat berprestasi di bidang non akademis, kita akan memperoleh beberapa manfaat berikut.1. Relasi Luas
Prestasi non akademis mendatangkan banyak pengalaman dengan banyak orang. Selain itu, komunikasi di berbagai event juga bisa memperluas relasi kita.
Prestasi non akademis mendatangkan banyak pengalaman dengan banyak orang. Selain itu, komunikasi di berbagai event juga bisa memperluas relasi kita.
2. Semangat Juang Tinggi
Karena berhasil dan berkembang di bidang non akademis, kita akan terlatih untuk semangat dan terus berjuang. Perlombaan di bidang non akademis biasanya membutuhkan latihan keras dan konsisten.
Karena berhasil dan berkembang di bidang non akademis, kita akan terlatih untuk semangat dan terus berjuang. Perlombaan di bidang non akademis biasanya membutuhkan latihan keras dan konsisten.
3. Lebih Percaya Diri
Memiliki perkembangan bakat non akademis akan membuat kita percaya akan kemampuan diri. Semakin percaya diri, maka semakin terbantu diri kita di berbagai hal termasuk meraih cita-cita.
Memiliki perkembangan bakat non akademis akan membuat kita percaya akan kemampuan diri. Semakin percaya diri, maka semakin terbantu diri kita di berbagai hal termasuk meraih cita-cita.
4. Peluang Hobi Menghasilkan Uang
Peluang non akademis biasanya bermula dari hobi. Hobi yang terus diasah akan melahirkan keahlian dan profesionalitas. Dari sini, kita bisa saja berkarir sesuai hobi.
Itu dia seputar pentingnya pendidikan non akademis. Pendidikan akademis dan non akademis memiliki tingkat penting yang sama. Semakin baik penguasaan kita pada keduanya, semakin banyak ilmu yang bisa kita kembangkan.
Peluang non akademis biasanya bermula dari hobi. Hobi yang terus diasah akan melahirkan keahlian dan profesionalitas. Dari sini, kita bisa saja berkarir sesuai hobi.
Itu dia seputar pentingnya pendidikan non akademis. Pendidikan akademis dan non akademis memiliki tingkat penting yang sama. Semakin baik penguasaan kita pada keduanya, semakin banyak ilmu yang bisa kita kembangkan.
Terimakasih atas narasinya terkait bagaimana pendidikan itu dapat dilakukan.
BalasHapusSama-sama Pak
Hapus